Kamis, 25 November 2010

Artikel Musik Perjuangan

Musik Perjuangan
Musik ini lahir dari kondisi masyarakat Indonesia yang sedang terjajah oleh bangsa asing. Dengan menggunakan musik, para pejuang berusaha mengobarkan semangat persatuan untuk bangkit melawan penjajah. Syair- syair yang diciptakan pada masa itu, umumnya berisi ajakan untuk berjuang, ajakan untui berkorban demi tanah air, dan sebagainya. Irama musiknya pun dibuat cepat dan semangat, serta diakhiri dengan semarak.

A. Nasionalisme dalam Musik
Selama abad 19, semua masyarakat Eropa merasakan bahwa masing-masing tanah air yang dimilikinya harus mendapatkan loyalitas dan pengorbanan diri. rasa nasionalisme bangkit pada saat berlangsungnya revolusi Perancis dan masa peperangan di bawah pemerintahan Napoleon (1789-1814). Pada saat itu pasukan Perancis melakukan penyerbuan atas sebagian besar wilayah Eropa, sehingga banyak negara yang dikuasai Napoleon menimbulkan kesadaran nasionalisme di kalangan warga negaranya. Rasa solidaritas itu adalah kesamaan bahasa, budaya, dan sejarah yang dapat menimbulkan kekuatan, karena banyak yang dikirim ke medan perang adalah prajurit militer dari kalangan sipil, bukan dari kalangan tentara bayaran dan rasa patriotisme ini ditanamkan sebagai warisan nasional.
Sebagai gerakan politik revolusioner, nasionalisme membawa dampak pengaruh kepada negara Jerman dan Itali yang sebenarnya adalah negara yang terpecah-pecah menjadi negara kecil. Nasionalisme menyebabkan terjadinya berbagai pemberontakan di negara kekuasaan asing, seperti Polandia dan Bohemia.
Arti nasionalisme adalah paham kebangsaan yang tumbuh karena adanya persamaan nasib dan sejarah serta kepentingan hidup untuk bersama sebagai suatu bangsa yang bersatu, berdaulat, demokratis dan maju di dalam suatu kesatuan bangsa dan negara serta cita-cita bersama guna mencapai, memelihara dan mengabdikan identitas, persatuan, kemakmuran, dan kekuatan atas dasar nasionalisme. Di Indonesia nasionalisme adalah kualitas kejiwaan yang didasarkan pada kesadaran nasional yang menjadi daya pemersatu seluruh bangsa untuk hidup bersama dan bekerjasama berdasarkan atas harga diri yang timbul dari masyarakat kebudayaan Indonesia. Nasionalisme di Indonesia lahir bersamaan dengan tumbuhnya keinginan membentuk negara nasional Indonesia. Kesadaran nasional ini merupakan kekuatan yang sangat menentukan bagi terwujudnya negara dan bangsa. Negara dan bangsa tidak saja merupakan organisasi sosial politik tetapi juga sebuah kerangka yang sangat diperlukan bagi semua aktivitas sosial, ekonomi, dan kebudayaan. Nasionalisme dan negara bangsa Indonesia berkembang melalui proses sejarah yang panjang.
Nasionalisme merupakan suatu gerakan kebudayaan yang sangat kuat pengaruhnya terhadap penggunaan bahasa nasional, yaitu seperti di negara yang dijajah oleh kekuatan bangsa asing, bahasa nasional menjadi luas pemakaiannya baik dalam tulisan buku-buku, surat kabar dan dokumentasi penting lainnya. Sebagai contoh, di Bohemia terjadi kebangkitan kembali penggunaan bahasa Czekoslovakia, di mana kondisi sebelum tahun 1800 negara ini telah dikuasai oleh bahasa Jerman yang di pakai pihak penguasa Austria. Pada setiap negara yang dijajah oleh bangsa asing semangat nasionalisme dirasakan oleh kalangan penduduk tradisional, di antaranya adalah para kaum tani sehingga menimbulkan antusias baru terhadap lagu rakyat, legenda rakyat dan cerita dongeng rakyat sebagai identitas bangsa yang menimbulkan rasa nasionalisme salah satu diantaranya adalah kesenian. Pengertian nasionalisme dalam musik pada pembahasan ini dapat di bagi menjadi dua bagian sebagai berikut.
a. Gaya nasional
Nasionalisme juga mempengaruhi musik Romantik, sebagai mana para komponis secara cermat memberikan suatu identitas nasional pada karya musik mereka sendiri. Para komponis menggunakan lagu rakyat dan tarian rakyat dan menciptakan lagu-lagu asli dengan cita rasa rakyat. Kemudian para komponis nasionalis menulis opera dan musik programa yang diilhami oleh sejarah tanah air mereka sendiri. Seperti Russian Easter Overtur karya Rimsky Korsakov, “Finlandia” karya Sibelius dan Slavonic Dances karya Antonio Dvorak. Gaya nasional digunakan melalui lagu rakyat yang dapat menimbulkan jiwa patriotisme. Musik akan berbunyi dan bernuansa, Perancis, Russia, atau Itali bila irama, warna nada, dan melodinya berasal dari tradisi nasional yang memang sebelumnya telah ada karakteristik regional dalam musik sebelum periode romantik, namun perbedaan gaya nasional pada saat itu belum dibahas begitu mendalam penggunaannya secara umum.
b.Gaya nasional eksotisme
Komponis abad 19 benar-benar mrenyadari akan faham kebangsaan mereka untuk berjuang secara sadar mewujudkan ciri-ciri kebangsaan dalam musik dari negara asing. Para komponis sering meminjam gaya nasional bangsa lain. Eksotisme dipakai sebagai ide dalam musik seperti halnya para komponis Indonesia memakai medium barat dalam karya musiknya. Ciri-ciri ini terdapat pada ritme, melodi, irama, yang menciptakan nuansa nasional kebangsaan yaitu suatu trend dikenal sebagai eksotisme musik. Sebagai contoh para komponis menulis lagu-lagu bergaya oriental yang dipengaruhi ide musik dari kebudayaan bangsa lain. Seperti George Bizet seorang komponis berkebangsaan Perancis menulis Carmen, yaitu sebuah karya opera dengan mengambil idiom musik Spanyol. Giocomo Puccini seorang komponois berkebangsaan Itali menulis Madame Buterfly sebuah opera yang mengambil idiom musik bangsa Jepang. Rimsky Korsakov komponis berkebangsaan Russia menulis Scheherazade sebuah karya orkestra dengan mengambil idiom musik bangsa Arab Timur tengah. Gaya eksotisme adalah suatu perkembangan musik romantik yang menarik bagi komponis, berkaitan dengan keindahan negara lain yang menjadi ide ekspresi musikal.
sumber : blog http://wisnumintargo.web.ugm.ac.id/?p=60
kalau mau dengerin contoh lagu perjuangan silakan klik link dibawah ini:
http://www.4shared.com/audio/DNp9he5a/Lagu_Perjuangan_-_Syukur.htm 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar